Kabinet Burhanuddin Harahap (1955-1956)

KABINET BURHANUDDIN HARAHAP 1955-1956
Oleh : Oktavianti (2288200024)
                       Burhanuddin Harahap
                        (Sumber: Wikipedia)

A. Proses Terbentuknya Kabinet Burhanudin Harahap
Burhanudin Harahap dilahirkan pada tanggal 12 Januari 1917 di Medan, Sumatera Utara. Terjadi kekosongan pemerintahan karena kabinet Ali Sastroamidjojo mengembalikan mandatnya kepada presiden Soekarno. Hatta menunjuk Burhanuddin Harahap untuk membentuk kabinet baru tentunya dengan memperoleh dukungan yang cukup dalam DPR yang didalamnya duduk orang-orang jujur dan disegani, yang bertugas terutama mengembalikan kewibawaan atau gezag moril pemerintah.

B. Program Kerja Pemerintahan Kabinet Burhanudin Harahap dan Pelaksanaannya
Program kerja yang diusung kabinet ini juga tidak jauh berbeda dengan program kabinet sebelumnya, Burhanudin hanya melengkapi dan menyempurnakan beberapa hal yang dianggap penting untuk dimasukan dalam program kerjanya, hal ini mengingat bahwa Indonesia yang baru saja merdeka pada saat itu masih memiliki masalah kompleks yang tidak dapat diselesaikan oleh satu periode kabinet saja. Program kerja yang diandaikan landasan kabinet baru ini yaitu rancangan program kerja yang disetujui oleh ketiga formatur sebelumnya. yaitu, Mengembalikan kewibawaan, melaksanakan pemilihan umum menurut rencana yang sudah ditetapkan dan menyegarkan terbentuknya parlemen baru, menyelesaikan perundang-undangan desentralisasi sedapatdapatnya dalam tahun 1955, menghilangkan faktor-faktor yang menimbulkan inflasi, memberantas korupsi, meneruskan perjuangan mengembalikan irian Barat, dan memperkembangkan politik kerja sama Asia-Afrika berdasarkan politik bebas aktif menuju perdamaian.

C. Kondisi Ekonomi, Politik Indonesia Pada Masa Pemerintahan Kabinet Burhanudin Harahap
a. Kondisi Ekonomi
Perekonomian pada mas kabinet Burhanuddin Harahap dapat dikatakan kehidupan rakyat cukup makmur, harga barang tidak melonjak naik akibat inflasi, kabinet ini juga memperbaiki keadaan ekonomi termasuk didalamnya menekan harga barang-barang baik impor maipain harga barang di dalam negeri yang merupakan kebutuhan sehari-hari. Pemerintah juga melakukan perlindungan pada pengusaha dan pedagang nasional.
b. Kondisi Politik
Kabinet Burhanuddin melancarkan kampanye anti korupsi, bukan saja untuk mendindak mereka yang terlibat dalam perbuatan ini tetapi itnjk memperbaiki administrasi pemerintahan. Pemerintah juga mengambil keputusan untuk menempatkan kembali jabatan aktif semua perwira yang telah dibebastugaskan dari tugasnya karena tersangkut peristiwa 17 Oktober. 
c. Politik Luar Negeri
Konferensi Asia-Afrika dapat dianggap sebagai suatu pernyataan bersama tentang anti imperialis dan kolonialis seta soal-soal lain uang penting, pertalian persahabatan dengan negara-negara tetangga akan dipererat dan diperluas. Kabinet ini berhasil dalam politik kerjasama luar negeri.

D. Berakhirnya Kabinet Burhanudin Harahap
Walau dikatakan berhasil di dalam melaksanakan tugas khusunya, namun akhirnya kabinet ini meletakkan jabatannya juga setelah parlemen hasil pemilu di Lantik. Kabinet ini kehilangan prestige nya ketika usahanya mengontrol angkatan udara gagal, tidak adanya restu dari presiden Soekarno, dan gagalnya menyelesaikan masalah-masalah hubungan Indonesia-Belanda, kabinet Harahap hanya bertahan selama hampir 7 bulan sebelum demisioner.

Referensi:
Ribawati, Eko. (2023). Sejarah Indonesia Masa Awal Kemerdekaan Hingga Demokrasi Terpimpin. Jakarta Timur: Dedika Printing