Kabinet Ali Sastroamidjojo

KABINET ALI SASTROAMIDJOJO
Oleh: Oktavianti (2288200024)
                          Ali Sastroamidjojo
                        (Sumber: Wikipedia)

A. Biografi Ali Sastroamidjojo 
Ali Sastroamidjojo, SH. lahir di Grabag, Jawa Tengah, 21 Mei 1903 dan wafat di jakarta, 13 Maret 1976 adalah seorang tokoh politik, pemerintahan, dan nasionalis. Ali mendapatkan gelar Meester in de reachten dari universitas Leiden, Belanda pada tahun 1927. Ali adalah perdana menteri Indonesia ke 8 yang sempat dua kali menjabat pada periode 1953-1955, kabinet Ali Sastroamidjojo I dan periode 1956-1957 kabinet Ali Sastroamidjojo II.

B. Latar Belakang Diangkatnya Ali Sastroamidjojo 1
Krisis pemerintahan yang terjadi di Indonesia menyebabkan ketidakstabilan pemerintahan. Untuk mengisi jabatan perdana menteri di tunjuk Ali Sastroamidjojo yang pada saat itu menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat. Akhirnya pada tanggal 30 Juli 1953 presiden mengumumkan pembentukan kabinet Ali Sastroamidjojo yang kemudian di sahkan dengan keputusan presiden RI No. 132 Tahun 1953 tertanggal 30 Juli 1953. 

C. Kebijakan-Kebijakan Kabinet Ali Sastroamidjojo 1
1. Bidang ekonomi
a. keberhasilan
Berhasil membentuk biro perancang negara dengan tugas merancang pembangunan jangka panjang, dan pada bulan Mei 1956 biro ini menghasilkan RPLT.
b. kendala
Terjadi ketidakstabilan politik menjadi faktor kemerosotan ekonomi, inflasi dan tersendatnya pelaksanaan pembangunan, Pendapatan negara menjadi merosok karena pembiayaan RPLT mencapai Rp. 12,5 Miliar, dan pelaksanaan pembangunan terhambat oleh administrasi dan terjadi ketegangan politik.
2. Bidang Politik
a. keberhasilan
Pembentukan panitia pemilu pusat pada tanggal 31 Mei 1954 dan berhasil melaksanakan konferensi Asia-Afrika 1955.
b. kendala
Terjadi ketidakstabilan politik di dalam negeri karena terjadinya perebutan tahta dan jabatan dan juga kekuasaan, pada saat itu konstelasi perpolitikan dunia juga sedang memanas.
3. Bidang Sosial Budaya
a. keberhasilan
Membangun beberapa universitas, dan pembentukan panitia pembahas ejaan bahasa Indonesia dengan surat keputusan menteri PP dan K No. 448/S 19 Juli 1956
b. kendala
Adanya pemberontakan sosial DI/TII
4. Bidang Keamanan
a. keberhasilan
Meredam konflik di beberapa daerah seperti perselisihan antara Jawa tengah dan Jawa timur.
b. kendala
Dalam menjalankan pemerintahannya kabinet ini menghadapi beberapa masalah seperti keamanan di beberapa daerah yang tidak stabil diantaranya yaitu DI/TII Kartosoewirjo di Jawa Barat, Daud Beureh di Aceh, DI/TII Kahar Muzakkar di Sulawesi Selatan, dan DI/TII di Jawa Tengah.

D. Penyebab Lengsernya Kabinet Ali Sastroamidjojo 1
Sama dengan kabinet lainnya, kabinet ini pun akhirnya mengundurkan diri, adapun alasannya karena banyak sekali masalah yang tidak bisa diatasi, misalnya pergolakan yang terjadi di daerah ( DI/TII ), tingkat korupsi yang memuncak membuat perekonomian menurun dan kepercayaan masyarakat merosot, masalah irian yang tidak selesai, pekoli yang tidak terlaksana, bahkan skandal korupsi ini sendiri ada di tubuh PNI.

E. Kabinet Ali Sastroamidjojo II.
1. Latar Belakang Diangkatnya Ali Sastroamidjojo II
Kabinet ini merupakan koalisi dari PNI, Masyumi dan NU. Kabinet ini merupakan kabinet pertama setalah pemilihan umum tahun 1955.
2. Kebijakan-Kebijakan Ali Sastroamidjojo II
a. Bidang ekonomi
Dibangunnya pabrik semen Gresik, pembentukan daerah-daerah otonomi dan mempercepat terbentuknya anggota DPRD, mengusahakan perbaikan nasib kaum buruh dan pegawai, menyehatkan perimbangan keuangan negara dengan cara mempekerjakan masyarakat di bidang pertanian dengan produksi hasil bumi. Selain itu konflik daerah yang meningkat, munculnya gerakan anti cina, seta kondisi perekonomian yang tak kunjung membaik membuat kabinet ini semakin lemah
b. Bidang politik
Menjalankan politik luar negeri bebas aktif berdasarkan kepentingan rakyat dan menuju perdamaian dunia, dan melaksanakan keputusan-keputusan konferensi Asia-Afrika pertama di Bandung.
c. Bidang Militer
Melancarkan tercapainya stabilitas kekuatan negara, berusah menyelesaikan konflik Aceh dengan bersenjata dan juga musyawarah dengan para pemberontak, mengirimkan utusan untuk berdialog dengan pihak pemberontak, mengadakan kewajiban milisi bagi semua warga negara, dan memperbaiki nilai-nilai teknis pendidikan rohani dan jasmani militer dari pada angkatan perang RI sehingga nilai perjuangannya dipertinggi.
3. Penyebab Lengsernya Kabinet Ali Sastroamidjojo II
Kabinet ini hanya berlangsung selama satu tahun, karena berbagai tekanan dan peristiwa yang mengiringi perjalanan kabinet ini yaitu terjadi parlemen pemilihan umum telah berputar, konstituante baru saja melangkah, rencana pembangunan lima tahun sudah di setujui tetapi berjalan seret, pimpinan pusat TNI AD berhasil di stabilkan, gerakan daerah mengancam kesatuan dan persatuan bangsa dan negara, Hatta mengundurkan diri dari pemerintahan, munculnya konsepsi presiden, dan pemberontakan daerah berlangsung terus.

F. Perbedaan Kebijakan Kabinet Ali Sastroamidjojo I dan II
Kabinet Ali Sastroamidjojo I berhasil memberikan sumbangsih kepada negara dan bahkan kepada bangsa Asia-Afrika. Hal ini didasarkan pada peristiwa yang terjadi di bandung. Saat itu Indonesia berhasil merangkul saudara-saudara Afrika dan Asia untuk melawan kolonialisme dan Neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet atau negara imperialis yang lain.


Referensi:
Ribawati, Eko. 2023. Sejarah Indonesia Masa Awal Kemerdekaan Hingga Demokrasi Terpimpin. Jakarta Timur: Dedika Printing 

Postingan populer dari blog ini

Kabinet Burhanuddin Harahap (1955-1956)